Laporan: Reval Meraldi / Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Suasana sore di SMP Negeri 5 Pemulutan, Senin (6/10), tampak lebih hidup dari biasanya. Puluhan siswa berseragam Palang Merah Remaja (PMR) berkumpul di halaman sekolah, mengikuti serangkaian kegiatan pembinaan yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kepedulian sosial dan tanggung jawab kemanusiaan.
Kegiatan yang digagas oleh pengurus PMR bersama pembina dan didukung penuh oleh Kepala Sekolah, Rudi Kusmiran, ini menjadi bagian dari program pembentukan karakter pelajar berjiwa Pancasila.
“PMR bukan hanya tentang menolong, tapi juga tentang membangun jiwa kemanusiaan di usia muda,” ujar Rudi.
Dalam pelaksanaannya, program ini dirancang dengan pendekatan edukatif dan interaktif. Para anggota PMR tidak hanya belajar teori dasar pertolongan pertama, tetapi juga terlibat langsung dalam simulasi tanggap darurat dan kegiatan kebersihan lingkungan sekolah.
Menurut pembina PMR, tujuan kegiatan ini tidak sebatas melatih keterampilan teknis, melainkan juga menanamkan nilai gotong royong, disiplin, dan empati terhadap sesama.
“Kami ingin siswa memahami makna membantu tanpa pamrih dan belajar menghadapi situasi darurat dengan tenang dan sigap,” katanya.
Program PMR SMPN 5 Pemulutan ini menjadi wujud nyata upaya sekolah dalam membentuk generasi muda yang peduli dan tangguh.
Melalui kegiatan semacam ini, sekolah berharap siswa mampu menjadi teladan dalam lingkungan sosialnya serta siap berkontribusi bagi masyarakat di masa depan. **
— TRIBUNEPOS —
