PALI, TRIBUNEPOS.COM – Di tengah antusiasme masyarakat, debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2024 menjadi panggung penting bagi para kandidat untuk unjuk gigi. Tak terkecuali pasangan calon nomor urut 3, Junaidi SE dan Eduar, yang dikenal dengan nama pasangan JEDAR.
Pada Senin, 7 Oktober 2024, di Palembang, calon Bupati PALI, Junaidi SE tampil memukau dengan visi dan program kerja yang mereka usung, yang terangkum dalam konsep PALI SMART BETUL.
Pasangan ini hanya diberi waktu dua menit untuk memaparkan visi misi, namun Paslon Bupati Junaidi dengan cakap mampu menyampaikan gambaran besar yang menjanjikan perubahan signifikan bagi PALI.
SMART BETUL sendiri merupakan akronim dari Sejahtera, Merata, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Terkelola dengan Baik.
Dalam debat itu, Junaidi menegaskan bahwa PALI membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang lebih komprehensif.
“Visi kami sederhana, tetapi jelas dan terukur. Kami ingin PALI menjadi daerah yang mampu menyejahterakan masyarakat, dengan pemerataan di segala sektor.
Infrastruktur akan kami bangun, namun lebih dari itu, kami akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Junaidi dengan penuh keyakinan.
Fokus pada Kesehatan: Puskesmas Desa dan Pengobatan Gratis
Dalam segmen debat yang membahas sektor kesehatan, Junaidi mendapat pertanyaan dari panelis Dr. Rudi Erwandi, Rektor Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau, mengenai strategi pasangan JEDAR untuk meningkatkan kualitas kesehatan di PALI, terutama di daerah pedesaan.
Dengan lugas dan tanpa ragu, Junaidi memaparkan rencana untuk mendirikan dan memaksimalkan Puskesmas Desa (Puskesdes) di seluruh pelosok PALI, lengkap dengan fasilitas medis yang layak dan tenaga kesehatan yang terlatih.
“Masyarakat PALI tidak boleh lagi merasa kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kami akan menghadirkan puskesmas di setiap desa, dengan fasilitas yang memadai.
Dan yang paling penting, layanan kesehatan ini akan diberikan secara gratis tanpa syarat apa pun. Semua masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan layak,” tegas Junaidi, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari audiens.
Tak hanya itu, pasangan JEDAR juga menitikberatkan pada kesehatan anak-anak, kelompok yang mereka sebut sebagai “generasi penerus dan pilar masyarakat PALI.”
Junaidi dengan penuh keprihatinan berbicara tentang kasus gizi buruk yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah PALI.
“Anak-anak PALI tidak boleh mengalami gizi buruk. Kami akan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup dan pelayanan kesehatan yang rutin. Kita mulai dari anak-anak, karena mereka adalah masa depan PALI.”
Untuk jangka panjang, pasangan ini juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, dimulai dari sekolah-sekolah.
Program penyuluhan kesehatan dan kebersihan akan digalakkan untuk mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.
Pemberdayaan Petani: Karet, Sawit, dan Stabilitas Ekonomi
Setelah memukau dengan program kesehatan, Junaidi kemudian membahas sektor lain yang tak kalah penting, yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para petani yang menjadi mayoritas di PALI.
Junaidi menggarisbawahi bahwa sektor pertanian dan perkebunan, terutama karet dan sawit, menjadi tulang punggung perekonomian PALI, dan sudah saatnya ada perhatian lebih terhadap kesejahteraan petani.
“Kami tahu betul bahwa petani di PALI selama ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari fluktuasi harga karet dan sawit, hingga masalah ketersediaan pupuk yang seringkali tidak stabil.
Misi kami jelas: kami akan memastikan harga pupuk bersubsidi tetap terjangkau, dan kualitas serta kuantitas produksi meningkat agar harga jual karet dan sawit bisa lebih tinggi,” ujar Junaidi dengan penuh semangat.
Junaidi juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah harus berperan aktif dalam menjaga siklus ekonomi di sektor pertanian agar terus berputar dengan baik.
“Kami tidak ingin ada lagi cerita petani kesulitan pupuk atau harus menjual hasil kebunnya dengan harga yang terlalu murah. Kami akan membangun sistem yang menjaga stabilitas harga, memperkuat rantai distribusi, dan meningkatkan kualitas hasil perkebunan melalui teknologi dan pelatihan.”
Digitalisasi dan PALI MAPAN: Desa Mandiri dan Ekonomi Berdaya Saing
Tak hanya berhenti di kesehatan dan pertanian, pasangan JEDAR juga mengusung gagasan ambisius terkait digitalisasi ekonomi.
Melalui program PALI MAPAN (Mandiri Pangan) dan PALI GOWES (Go Wisata), Junaidi berencana mendorong pengembangan UMKM lokal agar naik kelas melalui penggunaan teknologi digital.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, terutama di pasar domestik dan internasional.
“Kami ingin melihat UMKM di PALI tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh dan berkembang. Kami akan mendukung pelaku usaha lokal dengan menyediakan akses digitalisasi, termasuk infrastruktur internet yang memadai di desa-desa. Ekonomi digital adalah masa depan, dan kami ingin masyarakat PALI siap menghadapi tantangan itu,” jelasnya.
Dalam program PALI GOWES, pasangan ini juga berencana untuk mengembangkan sektor pariwisata lokal.
PALI yang dikenal dengan kekayaan alam dan potensi wisata budaya, akan dipromosikan lebih luas, dengan harapan dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ini bukan hanya soal memajukan pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
PALI GG: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Tak ketinggalan, pasangan JEDAR juga menekankan pentingnya reformasi tata kelola pemerintahan.
Program PALI GG (Good Governance) menjadi landasan untuk memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat.
Junaidi berjanji akan memperbaiki birokrasi, memerangi praktik korupsi, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar untuk kepentingan masyarakat PALI.
“Pemerintahan yang baik adalah kunci dari segala keberhasilan. Kami akan pastikan PALI dikelola dengan profesional dan transparan, sehingga setiap program yang kami jalankan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Junaidi, yang sekali lagi mendapat sambutan meriah dari para pendukungnya.
Dengan visi yang jelas dan program kerja yang terukur, pasangan Junaidi-Eduar berhasil menunjukkan bahwa mereka siap memimpin PALI ke arah yang lebih baik.
Debat publik ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga cerminan dari harapan masyarakat PALI akan perubahan yang lebih besar. **
..