LAMPUNG, TRIBUNEPOS — Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2025 di SMK Negeri 1 Pulau Tabuan, Lampung Selatan, terpaksa digelar di area pantai dermaga akibat ketiadaan sinyal internet di lingkungan sekolah. Lokasi pelaksanaan berada sekitar dua kilometer dari gedung sekolah.
Pemindahan lokasi ini dilakukan agar sekolah tetap dapat mengikuti ANBK secara daring sesuai jadwal nasional yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, meskipun berada di wilayah kepulauan yang tergolong terpencil.
Plt Kepala SMK Negeri 1 Pulau Tabuan, M. Ruzabari, M.Pd, mengatakan pihaknya telah menyiapkan pelaksanaan ANBK jauh hari sebelumnya. Persiapan meliputi penyediaan perangkat Chromebook, kelistrikan, serta akses jaringan yang memadai di lokasi dermaga.
“Ini bentuk komitmen kami untuk tetap menyelenggarakan ANBK secara penuh. Namun kami juga berharap pemerintah bisa segera membangun infrastruktur jaringan, seperti tower BTS atau perangkat penguat sinyal,” ujarnya (6/8/25).
Ia menambahkan, ketersediaan internet sangat penting, tidak hanya untuk pelaksanaan asesmen nasional, tetapi juga untuk mendukung proses pembelajaran sehari-hari.
Meskipun harus menempuh perjalanan kaki dan mengikuti asesmen di ruang terbuka dengan latar laut lepas, para siswa tetap menunjukkan semangat dan antusiasme. Pelaksanaan ANBK di dermaga menjadi gambaran nyata tantangan pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Pihak sekolah berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur pendidikan di Pulau Tabuan agar pelaksanaan ANBK ke depan dapat berlangsung lebih optimal. **
Penulis: Fadila Sangkut | Jurnalis Magang Tribunepos