Lompatan ide cemerlang mahasiswa asal PALI ini menjadi bukti bahwa desa pun bisa melahirkan inovator kelas dunia.
PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Di tengah sorotan isu pemanasan global, Sultan Parega, mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mencatatkan namanya sebagai salah satu inovator terbaik di Sumatera Selatan.
Ia berhasil meraih Juara 2 dalam kategori mahasiswa pada ajang Inovator Terbaik Provinsi Sumatera Selatan 2024.
Sultan tampil menonjol berkat inovasinya, “Proses Metanasi CO2 Menggunakan Fixed Bed Reactor dalam Upaya Mengurangi Pemanasan Global.”
Melalui karya tersebut, ia menawarkan solusi konkret terhadap tantangan lingkungan yang mendesak: mengurangi emisi karbon dioksida (CO2), salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.
“Inovasi ini adalah kontribusi saya untuk mengurangi pemanasan global dengan cara yang tidak hanya efektif, tetapi juga menghasilkan energi terbarukan,” ujar Sultan saat ditemui usai penyerahan penghargaan.
Teknologi yang dikembangkan Sultan bekerja dengan mengonversi CO2 menjadi metana (CH4) menggunakan reaktor fixed bed.
Metana, yang lebih ramah lingkungan, memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan.
Menurut Sultan, pendekatan ini dapat menjadi solusi ganda: mengurangi emisi karbon sekaligus menyediakan energi alternatif.
Apresiasi dan Harapan Besar
Inovasi Sultan mendapat pujian dari para juri. Mereka menilai karyanya tidak hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga aplikatif dalam skala industri.
“Ini bukan sekadar ide. Ini adalah terobosan teknologi yang menjanjikan, terutama di era ketika dunia berlomba mencari solusi energi berkelanjutan,” kata salah satu anggota tim juri.
Meski baru sebatas penelitian akademis, Sultan berharap inovasinya dapat dikembangkan lebih lanjut. Ia optimistis bahwa teknologi ini mampu berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon di masa depan.
“Bagi saya, ini baru awal. Saya ingin melihat bagaimana ide ini bisa diimplementasikan lebih luas. Mungkin suatu hari teknologi ini akan digunakan dalam sektor industri atau bahkan rumah tangga,” tambahnya dengan semangat.
Kebanggaan untuk PALI dan Polsri
Prestasi Sultan menjadi kebanggaan bagi Politeknik Negeri Sriwijaya, tempat ia menempuh pendidikan, dan juga Kabupaten PALI, tanah kelahirannya. Bagi daerah yang sering dikaitkan dengan sektor energi tradisional, inovasi Sultan memberi warna baru.
“Sultan telah menunjukkan bahwa anak muda PALI mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional. Ini membuktikan potensi besar generasi muda kami untuk membawa perubahan,” ujar salah satu perwakilan pemerintah Kabupaten PALI yang hadir di acara tersebut.
Keberhasilan Sultan Parega bukan hanya cerita tentang seorang mahasiswa yang berprestasi, tetapi juga sebuah bukti bahwa inovasi lokal mampu memberikan dampak global. Dengan langkah kecil ini, Sultan telah membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. **