Scroll untuk baca artikel
BeritaDesaOgan Ilir

Wabup Ardani Tinjau Masjid Terabrasi dan Rumah Roboh di Desa Pematang Bungur, Bukti Respon Cepat Pemerintah

×

Wabup Ardani Tinjau Masjid Terabrasi dan Rumah Roboh di Desa Pematang Bungur, Bukti Respon Cepat Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, SH, MH, turun langsung meninjau Masjid Al Muhajirin dan sejumlah rumah warga yang terdampak abrasi di Desa Pematang Bungur, Kecamatan Pemulutan Selatan, Senin (1/9/26). (Foto: Tribunepos)
Laporan Jurnalis: Zahra Amiya Tasya/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, SH, MH, turun langsung meninjau Masjid Al Muhajirin dan sejumlah rumah warga yang terdampak abrasi di Desa Pematang Bungur, Kecamatan Pemulutan Selatan, Senin (1/9/26) kemarin.

Masjid yang berdiri di tepian bantaran anak Sungai Ogan itu mengalami kerusakan di bagian belakang bangunan akibat abrasi.

Pondasi masjid longsor setelah banjir besar yang melanda wilayah tersebut tahun lalu mengikis tanah di sekitar bangunan.

Satu rumah warga juga dilaporkan roboh akibat kondisi serupa.

Dalam kunjungan tersebut, Ardani didampingi Kepala Baznas Ogan Ilir, H. Sidharta, Kabid DPUPR Eko Randi, Camat Pemulutan Selatan Robinhud, serta Kepala Desa Pematang Bungur, Boy Sandi.

Kehadiran rombongan menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi warga yang terdampak.

“Peninjauan ini merupakan tindak lanjut laporan masyarakat. Kami ingin melihat langsung kondisi Masjid Al Muhajirin sekaligus rumah warga yang terdampak. Pemerintah daerah akan berupaya menyiapkan langkah penanganan sesuai kebutuhan,” kata Ardani di lokasi.

Kepala Desa Pematang Bungur, Boy Sandi, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah.

“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat, kami berterima kasih kepada Pemkab Ogan Ilir yang sudah turun langsung mengecek keadaan masjid dan memberikan bantuan kepada warga,” ujarnya.

Abrasi di bantaran anak Sungai Ogan memang menjadi ancaman serius bagi permukiman di Desa Pematang Bungur. Warga berharap penanganan segera dilakukan, agar masjid yang menjadi pusat ibadah dan aktivitas sosial tidak semakin tergerus air. **