LAMPUNG, TRIBUNE POS – Sepekan ini, kehebohan melanda warga Kabupaten Lampung Timur setelah viralnya sebuah video yang merekam kerusakan parah jalan di Kecamatan Sukadana, Ibu Kota Kabupaten.
Video tersebut dengan cepat beredar di berbagai platform media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan WhatsApp seiring gelombang kekecewaan dan kekesalan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dalam video tersebut, terlihat jelas betapa parahnya kerusakan jalan yang tak jauh dari kantor Bupati Lampung Timur itu.
Menurut seorang warga, Saliyah mengecewakan warga yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun, karena jalan rusak tersebut tanpa perbaikan yang signifikan meskipun telah berganti beberapa pemimpin di Lampung Timur.
“Bupati pedem (tidur),” kata dia.
Tidak ada penjelasan dari pemerintah terkait ruas jalan yang tidak diperbaiki. Hal itu menimbulkan pertanyaan, apakah kerusakan tersebut pernah disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar setiap tahun, atau tidak.
“Ya, mungkin bupati menganggap jalan ini tidak penting,” lanjut Saliyah.
Jalan yang rusak bukan sekadar masalah infrastruktur, namun juga mencakup pengembangan wilayah dan pemerataan hasil pembangunan. Terlebih lagi, kerusakan tersebut terletak di pusat kota, mencerminkan wajah semua pemangku kepentingan dan warga Lampung Timur.
Menyambut peringatan ulang tahun Kabupaten Lampung Timur yang ke-25 pada tanggal 22 April mendatang, masyarakat berharap peristiwa viralnya video kerusakan jalan ini menjadi momentum refleksi bagi semua pihak. **