Laporan: Recita Meila Zaskiah/ Jurnalis Magang Tribunepos
INDRALAYA SELATAN, TRIBUNEPOS – Lapangan Desa Lubuk Sakti, Ogan Ilir, Kamis sore, 14 Agustus 2025, berubah menjadi arena tawa, teriakan dukungan, dan derap langkah semangat kemerdekaan. Ratusan warga—dari anak-anak hingga orang tua—tumplek blek menyemarakkan lomba 17 Agustus yang digelar panitia desa.
“Tujuannya sederhana, mempererat silaturahmi dan bikin anak-anak happy,” kata Kak Bela, ketua pelaksana, sambil sesekali mengatur peserta yang tak sabar menunggu giliran lomba.
Panitia menyiapkan sembilan jenis perlombaan yang memacu adrenalin sekaligus memancing gelak tawa, mulai dari balap karung, tarik tambang, makan kerupuk, hingga lomba khusus ibu-ibu dan bapak-bapak. Sebanyak 30 hadiah menarik menanti para pemenang.
Tak ada yang pulang dengan wajah masam. Bahkan yang kalah pun larut dalam riuh tepuk tangan dan sorakan penonton. Adinda, salah satu panitia, mengaku terharu melihat antusiasme warga.
“Semua kompak, dari persiapan sampai acara selesai,” ujarnya.
Menjelang senja, suara teriakan “Merdeka!” bercampur dengan tawa anak-anak. Lubuk Sakti sore itu membuktikan, kemerdekaan bukan hanya soal upacara bendera, tapi juga tentang kebersamaan yang hangat, di lapangan dan jalanan sederhana yang penuh cerita. **