Laporan: Sundari Poningsih/ Jurnalis Magang Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Di tengah derasnya arus modernisasi pasar daring, Nely Maryana, 40 tahun, tetap setia menekuni profesinya sebagai penjual sayur keliling. Sejak 2017, perempuan asal Indralaya, Ogan Ilir, itu saban hari mendorong gerobak berisi aneka sayuran segar menyusuri gang-gang permukiman. Hasilnya tak main-main, omzet yang ia kantongi mencapai Rp3–4 juta setiap bulan.
“Kalau rajin, hasilnya lumayan. Bisa buat kebutuhan rumah tangga,” ujar Nely saat ditemui di rumahnya, Rabu, 20 Agustus 2025.
Strateginya sederhana, harga sayur yang dijajakan Nely relatif lebih murah dibanding pedagang lain. Selain itu, ia berusaha melengkapi dagangannya dengan berbagai kebutuhan harian, mulai dari cabai, bawang, hingga sayur-mayur segar.
“Saya ingin pembeli merasa gampang, tidak perlu lagi ke pasar,” katanya.
Langkah Nely membaca peluang cukup jitu. Ia melihat di Indralaya, penjual sayur keliling masih jarang. Kekosongan itu ia isi dengan konsistensi, meski harus berpanas-panasan di jalan.
“Capek pasti ada, tapi alhamdulillah hasilnya bisa menambah penghasilan keluarga,” ujarnya.
Kini, meski sudah sore dan lingkungan sekitar mulai sepi, Nely merasa tenang setelah kembali ke rumah dengan penghasilan yang ia kumpulkan seharian. Kisahnya menjadi contoh bahwa usaha kecil, jika dijalani dengan tekun dan strategi tepat, tetap bisa memberi hasil besar. **