Scroll untuk baca artikel
BeritaDesaOgan IlirPolitikSumsel

Reses di Meranjat 2, Handry Pratama Janjikan Bantuan Hand Traktor, Pemecah Jagung hingga Freezer UMKM

×

Reses di Meranjat 2, Handry Pratama Janjikan Bantuan Hand Traktor, Pemecah Jagung hingga Freezer UMKM

Sebarkan artikel ini
Reses Anggota DPRD Sumatera Selatan, H. Handry Pratama Putra di Desa Meranjat 2, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumsel. (Foto: Tribunepos) 
Laporan Jurnalis: Fadila Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS Sejak pagi, halaman Desa Meranjat 2, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumsel sudah dipenuhi warga. Mereka menunggu kehadiran Anggota DPRD Sumatera Selatan, H. Handry Pratama Putra, yang menggelar reses serap aspirasi pada Rabu (26/8/25).

Di bawah tenda sederhana, warga satu per satu menyampaikan keluhan dan harapannya. Mulai dari kebutuhan hand traktor, mesin pemecah jagung, hingga bantuan freezer untuk pelaku usaha kecil. Permintaan itu ditanggapi langsung oleh Handry, yang berjanji memperjuangkannya di DPRD Sumsel.

“Alhamdulillah Desa Meranjat 2 bakal dapat bantuan hand traktor dan pemecah jagung. Selain itu UMKM juga akan mendapat freezer dari Pak Handry,” ujar Dedi Iskandar, Kepala Desa Meranjat 2 kepada Tribunepos, Rabu (26/8/25). 

Bagi sebagian warga, reses ini bukan sekadar forum formal antara wakil rakyat dan konstituen. Mereka melihatnya sebagai kesempatan langka untuk menyampaikan aspirasi tanpa perantara. Masalah akses jalan desa, permodalan usaha, hingga sarana pertanian yang lebih modern mengemuka dalam dialog.

Handry menegaskan, reses menjadi pintu masuk bagi DPRD untuk mendengar langsung denyut persoalan masyarakat.

“Kami ingin memastikan kebutuhan desa benar-benar terakomodasi. Aspirasi warga Meranjat 2 akan menjadi bahan perjuangan di DPRD Sumsel,” katanya.

Hingga siang, suasana desa masih semarak. Beberapa warga sibuk berdiskusi dengan perangkat desa, sementara yang lain menengok bantuan baru yang dititipkan. Bagi warga Meranjat 2, janji traktor, mesin jagung, dan freezer bukan sekadar alat, melainkan simbol harapan agar desa mereka bisa lebih maju. **