OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di bawah kepemimpinan Bupati Panca Wijaya Akbar menorehkan sejumlah capaian yang berdampak langsung pada masyarakat.
Mulai dari jaminan layanan kesehatan, penguatan infrastruktur pendidikan, hingga penurunan angka kemiskinan, kinerja pemerintahan Ogan Ilir menunjukkan arah pembangunan yang kian berpihak pada rakyat kecil.
1. Program Bedah Rumah dan Operasi Pasar Murah
Di awal periode kedua, Pemkab Ogan Ilir langsung menggelar pasar murah di 16 kecamatan. Langkah ini memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Program bedah rumah juga melampaui target, dari 40 rumah dalam 100 hari, terealisasi 50 unit. Tak hanya itu, diluncurkan Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), sebagai terobosan dalam menanggulangi kemiskinan lokal.
2. Akses Kesehatan Lebih Merata
Capaian penting lainnya adalah perluasan Universal Health Coverage (UHC). Hingga 2025, sekitar 95 persen warga Ogan Ilir telah tercakup layanan kesehatan melalui kerja sama dengan BPJS.
Dukungan fasilitas juga ditingkatkan, mulai dari tambahan ruang rawat inap, peralatan medis, hingga perekrutan enam dokter umum dan dua dokter gigi baru di RSUD.
3. Angka Kemiskinan Menurun
Data BPS mencatat penurunan angka kemiskinan signifikan, dari 13,28 persen (2023) menjadi 12,03 persen (2025). Penurunan ini menjadi bukti sinergi antara program sosial dan pembangunan infrastruktur yang digerakkan Pemkab.
4. Peningkatan SDM dan Dukungan Pendidikan
Pemerintah melakukan rekrutmen besar-besaran, 980 PPPK penuh waktu dan 2.200 PPPK paruh waktu. Langkah ini memperkuat layanan publik, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, sekaligus memberi kepastian kesejahteraan bagi tenaga honorer.
Inovasi Lain yang Tak Kalah Penting
Selain 4 prestasi tadi, Pemkab juga mencatat capaian lain. BPBD Ogan Ilir mengembangkan aplikasi E-Pantau untuk pelaporan bencana berbasis geotagging, serta program Zona Siaga guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Di bidang tata kelola, predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meningkat dari C (2022) menjadi B (2023). Bupati Panca menerima langsung penghargaan ini dari Menteri PANRB di hadapan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Partisipasi publik juga diperkuat. Musrenbang Penyusunan RPJPD 2025–2029 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029 digelar untuk memastikan perencanaan pembangunan kabupaten berbasis aspirasi warga dan data yang valid.
Dengan berbagai capaian ini, Ogan Ilir terus berupaya menghadirkan pembangunan inklusif, berpihak pada masyarakat kecil, dan tanggap terhadap kebutuhan rakyat. **
*Disadur dari berbagai sumber
