Laporan Jurnalis: Fadila Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SDN 04 Indralaya Utara, Desa Turnajaya, berjalan dengan penuh keterbatasan, Selasa (30/09/25). Para guru dan siswa harus menghadapi kendala utama, jaringan wifi yang belum tersedia di lingkungan sekolah.
Meski demikian, semangat siswa tak surut. Dengan bantuan tethering atau hotspot dari ponsel para guru, pelaksanaan ujian tetap berjalan.
“Kendala yang mengkhawatirkan saat ini adalah jaringan wifi yang belum masuk. Laptop pun sebagian besar masih pinjaman. Tapi kami tetap berusaha agar anak-anak bisa mengikuti UNBK sebagaimana mestinya,” ujar Solidin, guru olahraga yang ikut mengawasi jalannya ujian kepada Tribunepos, Selasa (30/09/25).
UNBK di SDN 04 dilaksanakan melalui tiga tahap, simulasi pada 19 September, gladi resik seminggu kemudian, dan ujian utama pada 29–30 September 2025.
Ujian terbagi dalam dua sesi dengan total 30 peserta dari kelas V. Setiap sesi berlangsung tiga jam, dimulai pukul 07.20 WIB.
Operator sekolah, Mahendra Lakatama, menuturkan harapannya agar jaringan internet segera tersedia di sekolah.
“Kegiatan belajar sekarang tidak bisa dilepaskan dari teknologi. Kami berharap wifi segera masuk agar aktivitas siswa maupun guru lebih mudah ke depan. Untuk sementara, pelaksanaan dibantu hotspot dari ponsel para guru,” katanya.
Keterbatasan fasilitas tidak menghalangi antusiasme siswa. Pantauan Tribunepos, anak-anak tetap bersemangat menyelesaikan ujian dengan tawa dan keceriaan meski jaringan kerap tersendat. **
