Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Suasana belajar di SDN 08 Tanjung Batu terlihat berbeda sejak dua pekan terakhir. Anak-anak tampak lebih aktif dan bersemangat saat mengikuti mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Perubahan ini datang setelah Riki, guru PJOK baru di sekolah tersebut, mulai menerapkan metode kombinasi antara teori gerak lokomotor dan praktik aktivitas lapangan.
Setiap pertemuan PJOK, yang berlangsung sekali dalam sepekan untuk tiap kelas, dibagi menjadi dua sesi.
Pada jam pertama, siswa diperkenalkan dengan teori dasar gerakan lokomotor, seperti berjalan, berlari, melompat, mengguling, merayap, dan melangkah.
Riki mengaitkan teori ini dengan contoh olahraga sehari-hari, mulai dari kasti, futsal, hingga badminton.
Setelah itu, pada jam kedua, siswa diajak praktik langsung di lapangan. Permainan olahraga modern seperti futsal, kasti, dan tangkap bola menjadi pilihan.
“Tujuannya agar anak-anak tidak hanya tahu gerakannya, tetapi juga bisa merasakan langsung dalam permainan. Mereka lebih aktif, bahagia, dan bersemangat,” ujar Riki, Senin (30/09/25).
Metode ini mendapat sambutan hangat dari siswa. Keceriaan tampak saat mereka berlarian di lapangan, tertawa, dan berkompetisi ringan dalam permainan.
Menurut Riki, pendekatan semacam ini penting agar anak-anak tidak hanya memahami teori, tapi juga terbiasa bergerak aktif di usia sekolah dasar.
Dengan cara itu, PJOK di SDN 08 Tanjung Batu tak sekadar mata pelajaran olahraga, melainkan sarana membangun kegembiraan, kesehatan, sekaligus menanamkan kebiasaan hidup aktif sejak dini. **
