Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti | Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Pemerintah Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, sejak empat tahun terakhir melarang keras hiburan Khosremi atau musik remik dalam setiap kegiatan masyarakat.
Aturan ini lahir sebagai upaya desa mencegah dampak buruk narkoba dan hiburan malam yang dianggap merusak generasi muda.
Kepala Desa Sejaro Sakti, Zahir, mengatakan larangan ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan.
“Kami tidak ingin nama baik desa tercoreng. Generasi muda harus diarahkan pada kegiatan yang sehat, bukan hiburan yang membuka peluang narkoba,” ujarnya, Jumat (30/8/25).
Sebagai gantinya, pemerintah desa rutin mengadakan kegiatan positif, mulai dari pertanian, olahraga, hingga hiburan tradisional. Masyarakat juga difasilitasi dengan ruang kegiatan pemuda yang produktif.
“Kalau ada hajatan atau acara besar, hiburan tetap ada, tapi bentuknya yang lebih sehat,” kata Zahir.
Upaya ini didukung aparat kepolisian dari Polsek dan Polres Indralaya, serta Kompi Brimob. Koordinasi rutin dilakukan untuk memastikan pengawasan berjalan efektif.
Langkah Desa Sejaro Sakti dinilai berhasil menciptakan kesadaran kolektif. Warga ikut menjaga agar desanya tidak tercoreng perilaku negatif.
“Kalau ada yang coba-coba melanggar, masyarakat sendiri yang menegur. Ada rasa malu kalau desa sampai disebut tempat hiburan yang tidak sehat,” ujar seorang warga.
**
