Dua wisatawan tenggelam saat berenang di Pantai Taipa, Konawe Utara. Satu orang meninggal dan seorang masih hilang.
KENDARI, TRIBUNEPOS — Dua wisatawan tenggelam di Pantai Taipa, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Satu orang ditemukan meninggal dan seorang lagi masih dalam pencarian. Pengunjung tempat wisata diharapkan waspada di masa libur saat ini.
Wahyudi, staf humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR), menyampaikan, pencarian terhadap korban tenggelam masih dilakukan. Pencarian melibatkan tim gabungan dari lintas instansi.
”Tim masih melakukan penyisiran dan pencarian terhadap satu korban tenggelam. Satu orang sebelumnya ditemukan dalam kondisi meninggal” kata Wahyudi, Selasa (18/6/2024).
Dua korban diketahui bernama Bahrul Ulum (35) dan Haris Prayoga (25). Keduanya datang ke Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, untuk berwisata bersama rekan-rekannya pada Senin (17/6/2024). Mereka diketahui pekerja di salah satu lokasi pertambangan di kawasan ini yang sedang berwisata.
Pada sore hari, ia melanjutkan, keduanya masih asyik berenang di kawasan wisata tersebut. Namun, keduanya terseret ombak dan tenggelam. Rekan dan pengunjung lainnya berusaha menyelamatkan. Bahrul berhasil ditemukan, tetapi tidak tertolong. Sementara Haris terbawa arus dan belum ditemukan.
Dua wisatawan tenggelam saat berenang di Pantai Taipa, Konawe Utara, Sultra, Senin (17/6/2024). Satu orang ditemukan meninggal dan seorang lain dalam pencarian.
Sementara itu, Kepala Polsek Sawa Ipda Fahri menyampaikan, keduanya kerabat yang sedang liburan di Pantai Taipa. Mereka datang bersama rombongan setelah ke Air Panas Waolesea yang berjarak tidak jauh dari Pantai Taipa.
Setelah tiba, Haris diketahui berenang terlebih dahulu. Ombak terlihat cukup tinggi, berkisar 1 meter. Saat berenang, ia terseret ombak hingga cukup jauh dari tepian.
”Bahrul dan seorang rekannya, Angga, berupaya menolong. Saat menolong itu Bahrul ikut terseret. Angga yang berusaha menarik keduanya terdorong ombak, dan tidak mampu menarik hingga kedua kerabatnya menghilang,” katanya.
Berkisar beberapa waktu kemudian, tambah Fahri, Bahrul terlihat mengapung di lautan. Warga dan kerabat korban segera menolong dan menarik ke tepian. Pengunjung juga berusaha melakukan pertolongan pertama terhadap korban, hingga membawanya ke puskesmas. Namun, nyawanya tidak tertolong.
”Untuk sementara pengunjung pantai dilarang berenang. Kami juga terus imbau agar tetap waspada. Kemarin juga kami telah sampaikan agar berhati-hati saat berwisata, tetapi kecelakaan tidak terhindarkan,” tambahnya.
Kasus korban tenggelam saat masa liburan telah berulang kali terjadi di Sultra. Akhir Desember lalu, seorang pengunjung Pantai Toronipa, Konawe, tewas tenggelam saat berenang. Saat musim libur tengah tahun lalu, dua kakak beradik juga tewas tenggelam di muara Sungai Sampara, Konawe.
Tim dari SAR Kendari mencari korban rakit tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023). Sebanyak 15 orang meninggal dan enam orang dalam perawatan.
Sumber: Kompas