OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Tugu Perjuangan yang menjulang gagah di persimpangan timbangan KM 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memiliki cerita tersendiri yang jarang diketahui oleh banyak orang masyarakat luas. Ternyata, di balik monumen yang menjadi simbol semangat perjuangan ini terdapat nama seorang pahlawan yang patut dikenang yakni Letnan Muchtar Saleh.
Letnan Muchtar Saleh, seorang perwira berani asal Kayuagung, dikenal karena keberaniannya dalam aksi merebut Stasiun Payakabung pada tahun 1947. Meski dalam serangan itu, ia dan 5 (lima) rekannya ditembak dari udara oleh pesawat Belanda atau Sekutu.
“Ini pamanda kami dari Kelurahan Mangunjaya, Kayuagung. Semoga beliau ditempatkan di tempat yang layak di sisinya karena gugur dalam membela bangsa dan negara,” ujar pemilik akun facebook Acunk Veryagi, katanya salah satu anggota keluarga Letnan Muchtar Saleh.
Beliau dimakamkan di makam Pahlawan Palembang dengan nomor makam 15 dan sekarang nama Letnan Muchtar Saleh juga diabadikan sebagai nama jalan di Kayuagung, Ogan Komering Ilir. Namun, sayangnya, jasa-jasa dan pengorbanan beliau kurang dikenal di masyarakat Ogan Ilir.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240705-WA0024.jpg)
Menyikapi kenyataan ini, Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ogan Ilir, Sonedi Adriansyah mengatakan sebaiknya Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir mengambil langkah lebih lanjut untuk mengenalkan jasa-jasa beliau kepada masyarakat, terutama di Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
Menurut Sonedi, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan sejarah lokal dan menghormati perjuangan Letnan Muchtar Saleh yang begitu berarti bagi bangsa Indonesia.
Dia mengusulkan Pemerintah Daerah Ogan Ilir agar merencanakan beberapa kegiatan untuk memperingati Letnan Muchtar Saleh.
“Dibuatlah acara, termasuk seminar sejarah dan pameran foto perjuangan, agar masyarakat lebih mengenal siapa Letnan Muchtar Saleh dan pengorbanannya bagi kemerdekaan Indonesia,” ucap Sonedi yang juga Ketua Pamuda Pancasila Ogan Ilir.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240705-WA0025.jpg)
Lebih lanjut, Sonedi juga mengusulkan agar diadakan program edukasi di sekolah-sekolah mengenai tokoh-tokoh pahlawan lokal.
“Penting bagi generasi muda untuk mengetahui dan menghargai pahlawan lokal seperti Letnan Muchtar Saleh. Mereka harus menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.
Sonedi juga menyarankan, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk melakukan revitalisasi Tugu Perjuangan Indralaya agar lebih menarik dan informatif. Diharapkan, tugu ini tidak hanya menjadi monumen fisik, tetapi juga pusat edukasi sejarah bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar daerah.
Melalui berbagai upaya ini, nama Letnan Muchtar Saleh diharapkan tidak hanya menjadi sebuah nama di jalan atau monumen, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan yang selalu hidup dalam ingatan masyarakat Ogan Ilir dan Indonesia. **