OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Suasana Desa Soak Batok, Senin (10/11/2025) pagi, berubah meriah dan khidmat. Ratusan siswa SMPN 4 Indralaya Utara bersama guru, tenaga administrasi, serta warga desa larut dalam peringatan Hari Pahlawan yang dikemas penuh semangat nasionalisme, meski gerimis turun membasahi lapangan upacara.
Kegiatan diawali dengan karnaval bertema kepahlawanan. Para guru tampil anggun mengenakan pakaian adat, sementara para siswa mengenakan kostum sesuai cita-cita mereka — dari dokter, polisi, hingga tentara — sambil berjalan kaki sejauh satu kilometer melintasi jalan desa.
Warga yang disapa di sepanjang rute tampak antusias menyambut rombongan.
Setibanya di sekolah, kegiatan dilanjutkan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan yang tetap berlangsung khidmat meski tanah becek dan langit mendung.
Kepala Sekolah SMPN 4 Indralaya Utara, Adriwijaya, menyampaikan pesan agar momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat perjuangan generasi terdahulu.
“Kita harus belajar dari para pahlawan. Mereka berjuang bukan untuk diri sendiri, tapi untuk bangsa. Semangat itu yang harus kita warisi,” ujar Adriwijaya.
Usai upacara, siswa menampilkan drama perjuangan bertajuk “Api Kemerdekaan Tak Pernah Padam”, menggambarkan gigihnya rakyat Indonesia merebut kemerdekaan.
Pertunjukan sederhana itu sukses mengundang tepuk tangan penonton, termasuk Kepala Desa Soak Batok dan warga yang turut hadir.
Peringatan ini diharapkan menjadi wadah menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa perjuangan di kalangan pelajar.
“Kami ingin anak-anak bukan hanya tahu sejarah, tapi juga meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Adriwijaya.
Meski langit muram, semangat di SMPN 4 Indralaya Utara justru berkobar terang — mengingatkan bahwa perjuangan tak selalu butuh medan perang, cukup dengan menyalakan api nasionalisme di dada generasi muda. (*)
Jurnalis: Komaria Nzuri












