Laporan: Recita Meila Zaskiah/ Jurnalis Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – SMP Negeri 2 Tanjung Raja terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pembelajaran digital. Pada Rabu (22/10/2025), sekolah ini menggelar kegiatan Pengimbasan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) di lingkungan sekolah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 2 Tanjung Raja.
Mereka mendapatkan pembekalan langsung dari dua narasumber, yakni Prayoga Putra Utama, SPd, MAP dari Disdikbud Ogan Ilir dan Muniyarti, SPd, guru SMPN 2 Tanjung Raja yang baru saja menuntaskan pelatihan nasional Bimbingan Teknis Koding dan KA.
Kepala SMPN 2 Tanjung Raja, Listiana, SPd, MAP, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis data, kreativitas, dan pemecahan masalah.
“Kami ingin guru-guru di SMPN 2 Tanjung Raja tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga mampu menanamkan cara berpikir logis dan inovatif kepada siswa,” ujar Listiana.
Dalam sesi pemaparan materi, narasumber menjelaskan pentingnya integrasi coding dan artificial intelligence dalam proses belajar mengajar.
Guru-guru dilatih untuk memahami penerapan pembelajaran berbasis data serta strategi membangun kemampuan berpikir komputasional di kalangan siswa.
Selain paparan teori, peserta juga mengikuti praktik langsung dan diskusi kelompok untuk memperdalam konsep kecerdasan artifisial dan pemecahan masalah digital. Suasana kegiatan berlangsung aktif dan kolaboratif, mencerminkan antusiasme para guru menghadapi perubahan paradigma pendidikan.
“Koding bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang cara berpikir logis dan kreatif. Itulah bekal penting bagi guru dan siswa di masa depan,” kata Prayoga Putra Utama menegaskan.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjadikannya sebagai program berkelanjutan dalam bentuk Bimtek maupun In-House Training (IHT).
Pihak sekolah berharap pengimbasan semacam ini dapat mempercepat adaptasi guru terhadap kemajuan teknologi pendidikan dan memperkuat mutu pembelajaran di Ogan Ilir. **












