Laporan: Reval Meraldi/ Jurnalis Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — SMP Negeri 7 Pemulutan terus menumbuhkan budaya membaca dan berpikir kritis di kalangan siswanya melalui kegiatan literasi dan numerasi rutin yang digelar setiap Rabu pagi.
Program ini berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, sebelum proses belajar mengajar dimulai, dan diikuti oleh seluruh siswa dengan bimbingan para guru sesuai jadwal kelas masing-masing.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah dalam memperkuat kemampuan dasar siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung, sejalan dengan semangat peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kecakapan abad ke-21.
Kepala SMPN 7 Pemulutan, Maria, SPd, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya melatih siswa memahami teks dan berhitung, tetapi juga menumbuhkan karakter berpikir logis, analitis, dan kreatif.
“Melalui kegiatan literasi dan numerasi ini, kami ingin menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa sekaligus melatih mereka berpikir logis dan analitis,” ujar Maria.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Karlina, SPd.I, menambahkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi menjadi fondasi penting dalam keberhasilan belajar di semua bidang pelajaran.
“Kami percaya bahwa kemampuan literasi dan numerasi yang baik adalah dasar bagi keberhasilan di semua bidang pelajaran,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Beragam penampilan dari tiap kelas memperkaya suasana belajar, mulai dari pembacaan puisi, pantun, cerpen, dongeng, dan pidato, hingga trik matematika yang memadukan logika dan kreativitas.
Beberapa siswa bahkan memamerkan kemampuan berbahasa asing yang mereka pelajari secara mandiri melalui YouTube, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Jawa.
Gerakan literasi dan numerasi di SMPN 7 Pemulutan menjadi wadah bagi siswa untuk berani berekspresi sekaligus memperkuat kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Sekolah berharap kegiatan ini terus berkembang sebagai pondasi pembentukan generasi cerdas, kreatif, dan berkarakter, yang siap menghadapi tantangan zaman. **